Pesona Wisata Kawah Ijen Banyuangi
Kawah Ijen; Baru kali ini, Jumat, 18 Agustus 2017 saya merasakan perjalan atau pendakian yang menantang, ya mendaki di Kawah Ijen Banyuangi. Ini sangat berbeda karena tidak hanya menguras tenaga tapi juga membuat dada sesak yang di akibatkan bau blerang yang menyengat.
Perjalanan menuju puncak bisa di tempuh sekitar 3-4 jam dengan kondisi normal. Jalanan yang menanjak membuat saya bernafas lebih kencang dan sesekali berhenti ketika ada tikungan. Angin kencang juga membuat jari-jemari tangan menjadi kaku, menjadi keras seperti gumpalan es. Tiga jaket tebalpun tidak mampu membendung halusnya angin yang menusuk ke nadi. Bau blerang yang sedikit demi sedikit memasuki ronggang hidung membuat aku berkali-kali mencairkan air dan minyak telon ke masker agar supaya bau blerang itu tidak menguras semua ogsigen dalam tubuhku.
Waktu sudah menunjukkan jam 4:30 a.m dan saya bergegas memandangi Blue-Fire dan kemudian mendaki lebih tinggi guna melihat Sun-Rise. Beberapa menit kemudian terbitlah sang matahari dari arah timur yang seakan menghipnotis para wisatawan yang berada di puncak. Tidak sedikit dari mereka yng mengabadikan moment Sun-Rise itu. Setelah itu dilanjutkan dengan selfie di Kawah dan sekitarnya. #KawahIjen #KawahIjenBanyuangi #WisataKawahIjen #MS70 #MasteringSystem70 #BEC #BasicEnglishCourse
