Kura-Kura
Terbesar
Kura-Kura Terbesar
Kura-kura ini ditemukan di Sungai Amazon. Usianya sekitar 529 tahun. Tingginya 59 meter. Sedangkan beratnya 800 (362,87 kg).
Sedikit Tentang
Kura-Kura
Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki empat
yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang
disebut (ordo) Testudinata
(atau Chelonians) ini khas
dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang
keras dan kaku.
Batok
kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung
disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut
plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar
umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting;
sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat
seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi
(Trionychoidea) dan jenis penyu
belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan
kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Dalam
bahasa Indonesia, kita mengenal tiga kelompok hewan yang termasuk bangsa ini, yaitu
penyu (bahasa Inggris: sea
turtles), labi-labi atau bulus (freshwater turtles), dan kura-kura (tortoises).
Dalam bahasa Inggris, dibedakan lagi antara kura-kura darat (land tortoises)
dan kura-kura air tawar (freshwater tortoises atau terrapins).
Ukuran tubuh
kura-kura bermacam-macam, ada yang kecil ada yang besar. Biasanya ditunjukkan
dengan panjang karapasnya (CL, carapace
length). Kura-kura terbesar adalah penyu belimbing, yang karapasnya dapat
mencapai panjang 300 cm. Labi-labi terbesar adalah labi-labi
irian, dengan panjang karapas sekitar 51 inci. Sementara kura-kura
raksasa dari Kep. Galapagos dan Kep. Seychelles panjangnya dapat melebihi 50 inci.
Sedangkan yang terkecil adalah kura-kura mini dari Afrika
Selatan, yang panjang karapasnya tidak melebihi 8 cm.
Kura-kura
berbiak dengan bertelur (ovipar). Sejumlah beberapa butir (pada kura-kura
darat) hingga lebih dari seratus butir telur (pada beberapa jenis penyu)
diletakkan setiap kali bertelur, biasanya pada lubang pasir di tepi sungai atau
laut, untuk kemudian ditimbun dan dibiarkan menetas dengan bantuan panas
matahari. Telur penyu menetas kurang lebih setelah dua bulan (50-70 hari)
tersimpan di pasir.
Jenis kelamin anak kura-kura yang bakal lahir
salah satunya ditentukan oleh suhu pasir tempat telur-telur itu tersimpan. Pada
kebanyakan jenis kura-kura, suhu di atas rata-rata kebiasaan akan menghasilkan
hewan betina. Dan sebaliknya, suhu di bawah rata-rata cenderung menghasilkan
banyak hewan jantan.
Kura-kura
termasuk salah satu jenis hewan yang berumur panjang. Reptil ini dapat hidup
puluhan tahun, bahkan seekor kura-kura darat dari Kep. Seychelles tercatat
hidup selama 152 tahun (1766 – 1918). [wikipedia]
kura-kura sembunyi di perahu
ReplyDeletesssstttttt
Delete