Gerhana Matahari
Fenomena mengenai Gerhana Matahari yang jarang dijumpai, kadang membeuat orang-orang salah kaprah, kebanyakan dari meraka tidak mengerti apa yang harus mereka kerjakan ketika Gerhana Matahari itu datang. mereka hanya sibuk mengingatkan orang-orang sekitar agar tidak melihat matahari karena dapat menyebabkan buta jika dilihatnya.
Dalam islam telah dianjurkan bahwa ketika terjadi Gerhana Matahari disunahkan mengerjakan Shalat Sunah Kusufus Syamsi (Gerhana Matahari) namun tidak banyak orang yang mengerti tentang hal itu. Bukannya panik ketika Gerhana Matahari terjadi, tapi shalat lah kaliah.
Indonesia Rabu nanti tgl 29 J. Ula 1437 H/09 Maret 2016 M. kabarnya akan mengalami Gerhana Matahari kembali seperti pada tahun 1983 M silam. Maka dari itu kalau kita menilik kembali apa yang pernah Rasulullah SAW. sabdakan alangkah indah jika kita mengamalkan apa yang telah diperintah oleh Rasulullah SAW. sebagaimana dalam sabdanya :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ
اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا
رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
“Sesungguhnya matahari
dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda – tanda Allah SWT. Keduanya tidak
menjadi gerhana disebabbkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian
mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena
itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Selain itu juga ada Hadits
lainnya”.
Oleh karena itu kami akan Sharing tentang niat bagaimana cara mengerjakan Shalat Gerhana Matahari.
Niat Shalat Gerhana Matahari
أُصَلِّيْ سُنَّةَ
لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Cara
Mengerjakan Shalat Gerhana Matahari :
Ø Takbirotul Ihrom bersamaan
niat Shalat Kusuf di atas.
Ø Do’a Iftitah, Ta’awwudz.
Ø Membaca Surat al-Fatihah lalu
membaca surat (Sunahnya membaca Surat al-Baqarah atau boleh juga membaca surat
pendek) secara Sirri.
Ø Ruku’.
Ø Bangun dari Ruku’.
Ø Membaca Surat al-Fatihah
kedua, lalu membaca surat (Sunanhnya membaca surat Ali Imron atau boleh juga
membaca surat pendek) secara Sirri.
Ø Ruku’ yang Kedua.
Ø Bangun dari Ruku’
(I’tidal).
Ø Sujud dua kali.
Ø Melanjutkan rakaat yang
kedua dengan berdiri untuk membaca Surat al-Fatihah, lalu membaca surat (Sunahnya
membaca surat an-Nisa’ atau boleh juga surat pendek) secara sirri.
Ø Ruku’.
Ø Bangun dari Ruku’.
Ø Membaca Surat al-Fatihah lalu
membaca surat (Sunahnya membaca surat al-Ma’idah atau boleh juga membaca surat
pendek) secara sirri.
Ø Ruku’ lagi.
Ø Bangun dari Ruku’
(I’tidal).
Ø Sujud dua kali.
Ø Tasyahhud Akhir.
Ø Mengucapkan Salam.
Ø Membaca Khutbah Sebagaiman
Khutbah Dalam Pelaksanaan Shalat Jum’at.
Catatan:
Shalat
Kusufus Syamsi (Gerhana Matahari) dikerjakan dua rakaat. Sedangkan caranya
seperti yang di atas.
0 comments:
Post a Comment